Kemudian sobat cari kode Ganti kode dengan kode di bawah ini : si isma: Cara Menyusui yang Benar

Selasa, 06 September 2011

Cara Menyusui yang Benar


Sebaiknya, bayi normal diberi ASI segera sesudah ibu dapat menyusui, misalnya 1-3 jam sesudah melahirkan. Hal ini dilakukan untuk mencegah kekurangan kadar gula darah pada bayi. Kadang, ASI belum keluar, yang keluar adalah kolostrum (tahap permulaan dari ASI, berwarna putih kekuningan).

Kolostrum jangan dibuang dan tetap diberikan pada bayi sebab banyak mengandung zat kekebalan. Diusahakan ASI diberikan sampai umur dua tahun dan minimal empat bulan, tanpa diberikan makanan tambahan. Meneteki bayi segera setelah melahirkan juga membantu mempercepat proses pengecilan rahim secara alami dan mengurangi bahaya perdarahan sesudah melahirkan. Sebaiknya,ASI diberikan sampai bayi kenyang, yang biasanya membutuhkan waktu 5-10 menit. Jika baru menetek beberapa menit dan sudah tertidur, bayi perlu dirangsang untuk melanjutkan mcnyusu. Jika dengan satu sisi payudara bayi belum kenyang, bayi perlu diberi ASI dari payudara yang lain.

Bayi yang belum puas minum biasanya akan minta minum kembali sesudah 2 1/2-3 1/2 jam kemudian. Sebaiknya, satu payudara dihabiskan sampai kosong. ASI yang diberikan atas permintaan bayi, berlaku bagi ibu yang dapat mengasuh bayinya sepanjang hari sehingga ASI dapat diproduksi lebih banyak. Menyusui menurut jadwal tertentu menyebabkan produksi ASI berkurang karena pengosongan payudara juga kurang, tetapi hal ini terpaksa dilakukan oleh ibu yang bekerja.

1.Sanggah payudara kiri ibu dengan keempat jari tangan kanan di bawahnya dan ibu jari di atasnya, tetapi tidak di bagian yang berwarna hitam.
2.Sentuh mulut bayi dengan puting susu, tunggu sampai bayi membuka mulutnya lebar-lebar.
3.Tengadahkan sedikit kepala bayi dan segera masukkan seluruh puting susu serta sebanyak mungkin daerah yang kehitaman ke dalam mulut bayi, sehingga puting susu terletak di antara lidah dan langit-langit mulut bayi. Dekap bayi ke tubuh dengan lengan kiri. Ujung hidung bayi harus menyentuh payudara. Dengan ibu jari, tekan sedikit bagian atas payudara kiri agar bayi dapat bernapas dengan baik.
4. Lepaskan isapan bayi setelah selesai menyusu, tekan dagunya atau pijat hidungnya. Atau masukkan jari kelingking yang bersih ke sudut mulutnya. Setelah itu, sebelum menyusui dengan payudara sebelahnya, serdawakan bayi agar ia tidak muntah (gumoh). Cara menyusui yang tepat harus dilakukan ibu agar pengeluaran ASI tidak terganggu dan bayi dapat menggunakan kemampuan untuk memperoleh kenyamanan pada saat menyusu pada ibunya. Pada saat menyusui, usahakan ibu dalam keadaan tenang dan bebas gangguan psikologis (misalnya, sedih dan keluarga tidak harmonis).

Pustaka
Kehamilan normal Seri asuhan kebidanan Oleh Hj. Saminem, SKM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar