Kemudian sobat cari kode Ganti kode dengan kode di bawah ini : si isma: Persalinan Aktif Memanjang

Jumat, 29 Juli 2011

Persalinan Aktif Memanjang

APA YANG DISEBUT PERSALINAN AKTIF MEMANJANG?
Persalinan fase aktif (atau persalinan aktif) biasanya mengacu pada pembukaan serviks lebih dari 3 cm disertai kontraksi yang mengalami kemajuan, yakni kontraksi yang menjadi semakin lama, kuat dan sering. Perlu diketahui bahwa pada multipara terkadang pembukaan mencapai 3, 4 atau bahkan 5 cm tanpa kontraksi yang mengalami kemajuan. Mereka belum memasuki persalinan sampai dengan mereka mengalami kontraksi dengan kemajuan dan serviks membuka semakin lebar seiring dengan kontraksi tersebut.

Istilah persalinan aktif memanjang mengacu pada laju pembukaan yang tidak adekuat setelah persalinan aktif didiagnosis. Diagnosis’laju pembukaan tidak adekuat’ bervariasi: kurang dari 1 cm setiap jam selama sekurangkurangnya 2 jam setelah kemajuan persalinan’; kurang dan 1,2 cm per jam pada primigravida dan kurang dari 1,5 cm per jam pada multipara2; lebih dan 12 jam sejak pembukaan 4 cm sampai pembukaan lengkap (rata-rata 0,5 cm per jam).

KARAKTERISTIK PERSALINAN AKTIF MEMANJANG
- Kontraksi melemah, sehingga menjadi kurang kuat, lebih singkat dan/atau lebih jarang, atau

- Kualitas kontraksi tetap sama seperti semula, tidak mengalami kemajuan ataupun melemah.

- Wanita terus mengkoping dengan cara yang sama selama berjam-jam, atau menyadari persalinan lebih mudah untuk dikendalikan.

- Pada pemeriksaan vaginal, serviks tidak mengalami perubahan.
Penatalaksanaan klinis dan persalinan aktif memanjang bervariasi, bergantung pada falsafah pemberi perawatan persalinan dan harapan wanita, misalnya:

- Pendekatan yang paling umum dilakukan, setelah diagnosis dibuat, adalah melakukan ruptur membran buatan (jika belum dilakukan) dan mulai memberikan dosis oksitosin intravena yang semakin dinaikkan. Jika langkah ini tidak berhasil merangsang kemajuan, maka seksio sesarea dilakukan.

- Dalam protokol penatalaksanaan persalinan aktif’, yang dilakukan di National Maternity Hospital di Dublin dan di tempat lain, lakukan ruptur membran buatan sesegera mungkin’ setelah persalinan didiagnosis. Jika pembukaan kurang dari 1 cm per jam selama dua jam kapan pun setelah diagnosis persalinan ditegakkan (tanpa memandang berapa pembukaan serviks), oksitosin dosis tinggi diberikan dan terus dinaikkan hingga dicapai laju pembukaan sedikitnya 1 cm per jam.

- Dengan menggunakan asuhan kebidanan atau model intervensi dasar asuhan kebidanan, pemberi perawatan mengkaji laju pembukaan, tetapi laju pembukaan yang lambat pada persalinan aktif menjadi indikasi untuk melakukan evaluasi bukan untuk melakukan intervensi ‘medis. Pemberi perawatan mungkin membuat kelonggaran yang lebih luas bagi individu dengan kemajuan pembukaan yang bervariasi, mempertimbangkan toleransi janin dan ibu dalam perlambatan dan menilai tanda-tanda dan kemajuan selain pembukaan, seperti rotasi kepala janin, yang sering kali menjadi suatu prekusor untuk kemajuan selanjutnya. Pendekatan seperti ini bergantung pada tindakan pencegahan, dan waktu, kesabaran, dukungan dan intervensi primer sebagaimana yang telah disampaikan dalam buku ini.Tujuannya adalah untuk mendukung wanita melewati kelambatan tersebut dan mendorong kemajuan persalinan. Oksitosin dan ruptur membran buatan ditunda untuk kemudian digunakan jika diperlukan.

Pustaka
Buku Saku Persalinan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar